Minggu, 22 Februari 2015

Ketika Anak Mengambil Tanpa Izin

Mak....sebenarnya saya tidak setuju dengan istilah anak kolong, karena istilah itu identik dengan anak yang nakal, susah dinasehati, cenderung berbuat semaunya dan bandel. Pokoknya istilah ini mewakili sebuah predikat yang sangat jelek. Biasanya istilah anak kolong ditujukan kepada anak tentara.

Sama sekali saya tidak sependapat. Kalau semua anak tentara dikatakan anak kolong, sama artinya bahwa anak tentara itu nakal-nakal. Tapi apa iya? Rasanya nakal/tidaknya seorang anak itu tergantung bagaimana orang tua mendidiknya. Sebagus apapun perangai orang tua, setinggi apapun jabatan orang tua, kalau mereka tidak pandai mendidik anak dengan baik rasanya percuma saja.


Terus terang mak, saya hidup di asrama TNI, tetapi saya selalu membimbing Fawaz dengan baik. Ada saat dimana saya tidak mengizinkannya bermain di luar rumah. Namun bukan lantas saya mengekangnya. Saya selalu menyodorkan alasan yang masuk akal sehingga membuatnya mengerti dan menurut perintah saya.

Beberapa hari ini saya memang kesal terhadap ulah anak.anak di asrama mak. Pasalnya mereka suka mengambil barang saya tanpa izin. Apa yang ada di luar seringkali hilang. Setelah beberapa saat barang itupun ada di tangan anak-anak. Bukannya saya pelit atau tidak mau meminjamkan barang saya. Namun sikap mereka yang kurang baik itulah penyebabnya.

Setiap saya nasehati mereka selalu meremehkan. Mereka bilang itu bukan hak saya. Mereka bilang itu bukan tanah saya, sehingga mereka bebas bertindak. Lho....saya bingung dengan anak-anak itu. Yang lebih menjengkelkan Nawaz pun kena bully, diberhentikan sepedanya dan diminta sejumlah uang. Ini yang jelas tidak saya sukai.

Anehnya, orang tua pun kadang lebih percaya kepada anaknya ketimbang orang lain, tanpa menyelidiki kebenarannya. Kalau sudah begini saya yang jadi repot. Jalan satu-satunya lebih baik diam, biarlah orang lain yang menilai dan membuktikan.

Kalau menurut saya nih mak, nakal/tidaknya seorang anak tergantung didikan orang tuanya. Sebagai orang tua hendaknya kita harus selalu memberikan masukan yang baik kepadanya. Sekali waktu kita juga perlu mengontrol kegiatannya diluar. Mungkin si anak terlihat baik-baik saja di rumah, namun kenyataannya dia berbuat nakal diluar rumah karena pengaruh teman-temannya. Dengan mengontrol aktifitas anak diluar, kitapun dapat menilai sudah benarkah anak kita bergaul? Bila belum benar, kita bisa mendekatinya.

Jadi mak, kalau melihat anak kita nakal, suka mencuri dan sebagainya, selidiki dulu dengan siapa ia bergaul. Jangan hadapi dengan kekerasan. Keras terhadap anak malah membuatnya berbuat nekat, bahkan sesuatu yg tidak kita inginkan pun akan terjadi. Mari saatnya kita lindungi anak-anak kita dari pengaruh yang kurang baik.

6 komentar:

  1. Peran orangtua sangat penting untuk memberikan pendidikan akhlak yang baik kepada putra-putrinya. Ini memang harus sejak dini agar kebiasaan baik menjadi karakternya.
    Mengambil barang tanpa hak itu berdosa loch.
    Terima kasi pencerahannya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Konsistensi orang tua dalam mendidik anak itu yang penting ya Mak.

    BalasHapus
  3. setuju, Mak. Gimana orang tuanya juga

    BalasHapus
  4. Duh sedih liatnya kalau udah gitu ya, tapi memang harus tegas biar ngga terulang lagi

    BalasHapus
  5. Benar, Mak. Setinggi apa pun status sosial orang tua, tidak lantas anaknya menjadi baik dengan sendirinya. Karena mendidik anak perlu keterampilan khusus.

    BalasHapus
  6. A casino game with a virtual dealer - drmcd
    A 광양 출장안마 casino game with a virtual 구리 출장안마 dealer 구미 출장마사지 There are casino games like Live 김제 출장샵 Roulette, Roulette, Blackjack, 정읍 출장마사지 Video Poker, Mini Roulette, Mini Roulette

    BalasHapus