Minggu, 14 September 2014

Jangan Main Hape Saat Berkendara

Mak....saya suka sebel kalau lihat orang naik motor masih pegang hape alias handphone. Alasannya hanya satu, yaitu "berbahaya". Padahal sudah banyak korban, tapi mengapa mereka belum juga kapok ya. Coba mak bayangin, saat jalanan padat merayap, saya berusaha mencari celah jalan yang kosong, sementara didepan saya, seseorang yang tengah menyetir motornya, jalan seenaknya. Ternyata salah satu tangannya sedang sibuk membalas sms di hapenya. Apa gak nyebelin tuh namanya?


Padahal gara-gara hape sudah banyak menelan korban jiwa. Salah satu contohnya, peristiwa yang menewaskan seorang anggota marinir di daerah Jombang. Ia tengah mengendarai motornya dengan kencang, Entah bagaimana krnologis kejadiannya, yang jelas sang marinir akhirnya meninggal terlindas truk. Begitu helmnya dilepas, ternyata ia sedang asyik menerima telpon, karena hapenya menempel di telinganya dan tertutup helm. Nah, bahaya kan?

Selain membahayakan keselamatan jiwanya, main hape saat berkendara juga mengganggu lalu lintas. Memang awalnya mengasyikkan menjawab telpon saat berkendara, atau menulis sms dengan satu tangan sementara tangan satunya memegang setir motor, namun lama kelamaan caranya menyetir dapat meresahkan pengendara lainnya. Bisa jadi jalannya motor zigzag atau bahkan tak mendengarkan bunyi klakson.

Pesan saya nih mak buat yang senang mengendarai motor, sebaiknya tinggalkan kebiasaan main hape saat berkendara. Kalau ada telpon dari siapa saja, bila sekiranya penting, alangkah baiknya mengambil posisi di tepi jalan dan hentikan kendaraannya, baru setelahnya menjawab telpon itu. Atau bila penasaran dengan bunyi sms, lakukan hal yang sama. Dengan menghentikan kendaraan sementara waktu saat menerima telpon atau menjawab sms, itu sama halnya dengan sadar berlalu lintas di jalan raya. Yuk budayakan tertib lalu lintas, dimulai dari diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar